Dari PON Kaltim ke Olimpiade Beijing

Setelah berakhirnya PON 2008 di Kaltim tanggal 17 Juli 2008 lalu, maka mata dunia olahraga akan beralih ke event yang kurang lebih sama tapi dengan skala dunia, Olimpiade 2008 di Beijing (bukan di Cina, tapi hanya kota Beijing saja). Tanggal "cantik" 8-8-08 dipilih sebagai hari pembukaan Olimpiade tahun ini yang didengungkan sebagai yang terbesar dan tercanggih sepanjang masa. Saya akan coba ikut "meliput" dari sisi pandang saya dari kota kecil Samarinda. Tentu saja dengan selalu berusaha "membandingkannya" dengan penyelenggaraan PON lalu, yag juga merupakan PON terbesar sepanjang zaman, paling tidak untuk bisa jadi pembelajaran bagi persiapan PON 2012 di Riau nanti.

Dari lebih 7000 atlit yang bertanding di PON 2008, hanya 24 orang yang berangkat ke Beijing mewakili Indonesia. Kok bisa? Jangan tanya saya, saya juga pasti tidak tahu. Setahu saya, kita ingin efisiensi saja, hanya mengirim atlit yang memiliki peluang mendapat medali. Jadi tidak mengirim atlit hanya untuk "jalan-jalan". Kita coba maklumi saja keadaan ini, sebagai negeri dengan penduduk terbanyak ke-4 di bumi ini, kita hanya mengirim atlit segelintir di event akbar yang mustinya juga merupakan "pesta" budaya dan silaturahmi antar bangsa dunia ini. Lucunya lagi dari 24 atlit yang berangkat, sebagian besar justru tidak ikut bertanding di PON, jadi mereka sudah ditetapkan sebelum PON berlangsung. Dari 43 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON, hanya 7 yang ikut di Olimpiade.

Lalu timbul pertanyaan, PON itu untuk apa? Ajang seleksi atlit terbaik Indonesia untuk mewakili bangsa ke ajang yang lebih tinggi? Atau hanya untuk ajang kumpul-kumpul silaturahmi? Saya yakin tidak ada yang bisa menjawab. jadi kita biarkan saja pertanyaan ini tidak dijawab...

Veni, vidi, vici...
Datang, lihat, menang...

Website resmi:
http://ponxvii-kaltim.com
http://en.beijing2008.cn

Update 3 Agustus 2008:
Beberapa figur yang bisa dibandingkan dengan PON 2008: PON mempertandingkan 43 cabang, Olimpiade hanya 28 (jauh lebih sedikit). Sekitar 7000 atlit di PON dibanding sekitar 10.500 di Beijing. Dan yang tak tertandingi adalah 20.000 media pers. PON kalau tidak salah sekitar 3000an (mohon koreksi...). PON dilaksanakan resmi 12 hari dengan 3-4 hari extra sebelum pembukaan untuk beberapa cabang seperi bola basket, Beijing 16 hari plus 2 hari mulai duluan untuk sepakbola.

Yang menarik, dari sisi teknologi informasi. Saat ini -5 hari dari pembukaan di Beijing, sudah tersedia jadwal pertandingan dalam bentuk tabel HTML di website resmi, sama persis dengan yang ada di web resmi PON. Tapi saat pertandingan belum dimulai, PON tidak berhasil menyediakan data jadwal rinci. Data baru tersedia saat pembukaan sudah selesai. Di Olimpiade, H-5 sudah tersedia jadwal rinci. Tebak dalam bentuk apa? File MS Excel! PB Olimpiade tidak terjebak untuk membuat suatu sistem yang terlalu rumit, apalagi perubahan-perubahan jadwal masih bisa terjadi karena tergantung pada masing-masing panitia per cabang. Jadi, buat saja tabel Excel. Simpel, tapi sangat berguna dan tetap informatif.

Dari sisi penyedian informasi berbasis IT, yang mungkin membuat pekerjaan panitia menjadi rumit adalah karena harus selalu menyediakan data dan info dalam berbagai bahasa. Di website resmi paling tidak harus disediakan dalam bahasa Cina, English, Prancis, Spanyol dan Arab. Bayangan saya, ada tim ahli bahasa sendiri yang mendampingi para pekerja IT yang bekerja di setiap penjuru lapangan.

Info terakhir yang saya dapat di sebuah blog Cina, pembukaan Beijing 2008 akan diadakan tanggal 8 bulan 8 tahun 2008, tepat pukul 8 lewat 8 menit dan 8 detik. Hebat ya? Atau mereka terlalu paranoid dengan permainan angka. Maklum orang Cina... :-)

Di PON 2008, ada semboyan Kaltim dalam menghadapi PON:
- sukses penyelenggaraan
- sukses prestasi Kaltim (masuk 5 besar)
- sukses pemberdayaan ekonomi kerakyatan
Tampaknya semua tujuan berhasil dicapai...

Di Olimpiade Beijing 2008, saya belum menemukan tujuan sejenis, mungkin ada tapi dalam bahasa Cina karena sifatnya internal :-) Tapi target prestasi Cina adalah menjadi juara 1 dalam urutan keseluruhan perolehan medali, menggeser USA. Tahun 2000 Cina di urutan ke-3, 2004 ke-2, dan 2008 dipredikasi akan bisa jadi teratas.

Info saja: Setelah PON 4-17 Juli 2008, dilaksanakan PORCANAS yang dibuka kemarin 2-12 Agustus 2008. Setelah Olimpiade Beijing yang berlangsung 8-24 Agustus 2008, akan diadakan Paralympic Games tanggal 6-17 September 2008.

Di Beijing juga sudah disiapkan event kultural dengan melaksanakan 2.153 pertunjukan kesenian seperti konser, senam, musik, drama dan teater di 237 panggung seantero kota selama Olimpiade dan Paralympic Games. Hal ini yang hampir tidak terkoordinasi sama sekali di PON 2008.

Posting Komentar

2 Komentar

Unknown mengatakan…
Harga Stadion Utama Palaran juga 1/10 dari harga "The Bird Nest" di Beijing. Kapasitas penontonnya 1/4-nya.

PON masih tidak ada apa-apanya dibanding Olimpiade. Itupun PON Kaltim sudah dianggap mahal.
Web Admin mengatakan…
Kalau kita perhatikan beberapa figur angka yg baru saya tambahkan, ada bbrp hal yg mirip2 angkanya...

Kalau soal mahal, mustinya olimpiade lebih gila2an, tapi PON yg nanggung hanya 1 propinsi, olimpiade sumber dananya banyak termasuk dr sponsor, jadi tidak hanya pemkot Beijing. Jadi relatif ringan... :-)